BAB I
PENDAHULUAN
Sejarah
pendidikan Islam, tidak terlepas dari sumber pendidikan Islam yaitu
Allah SAW sebagai sumber utama melalui fiman-firmannya yang terdapat
dikitab suci umat Islam yaitu Al-Quran. Sumber yang kedua ialah
sunnah Nabi Saw. Yang mana dari beliaulah awal mula timbulnya sejarah
pendidikan Islam, melalui sunnahnya. Oleh sebab itu sunnah
mencerminkan prinsip, manisfestasi wahyu dalam segala perbuatan,
perkataan dan taqriri nabi, maka beliau menjadi tauladan yang harus
diikuti. Dalam keteladanan nabi terkandung pendidikan yang sangat
besar artinya, sumber pendidikan Islam selanjutnya adalah perkataan
dan perbuatan sahabat yangn merupakan penerus atau yang paling
memahami Rasulullah, selanjutnya ijtihad.
Sejarah
pendidikan Islam amat perlu dipelajari dan dibaca oleh kalangan
mahasiswa, calon guru agama Islam dan pengelola pendidikan Islam.
Semoga makalah yang kami susun ini dapat dijadikan
bahan ajar atau diskusi, untuk mengetahui pengertian dan ruang
lingkup sejarah pendidikan Islam. Atas segala kekurangannya kami
mohon maaf, saran dan kritik yang membangun kami tunggu, terima
kasih.
BAB II
PEMBAHASAN
STUDI
SEJARAH PENDIDIKAN ISLAM
- Pengertian Sejarah Pendidikan Islam
Kata
sejarah dalam bahasa arab di sebut tarih, yang menurut bahasa berarti
ketentuan masa, sedang menurut istilah berarti “ keterangan yang
telah terjadi di kalangan pada masa yang telah lampau atau pada masa
yang masih ada” kata tarih juga dipakai dalam arti perhitungan
tahun seperti keterangan sebelum atau sesudah masehi dipakai sebutan
sebelum atau sesudah tari masehi. Kemudian yang dimaksud dengan ilmu
tarih, ialah “ suatu pengetahuan yang guna untuk mengetahui
keadaan-keadaan atau kejadian-kejadian yang telah lampau maupun yang
sedang terjadi dikalangan umat”1.
Dalam
bahasa inggris disebut history, yang berarti “ pengalaman masa
lampau daripada umat manusia “ the past experience of mankind2.
Pengetahuan sejarah mengungkap peristiwa-peristiwa masa silam, baik
peristiwa social, politik, ekonomi, maupun agama dan budaya dari
suatu bangsa Negara atau dunia.3
Menurut
sayid quthub “ sejarah bukanlah peristiwa-peristiwa, melainkan
tafsiran peristiwa-peristiwa itu, dan hubungan-hubungan nyata dan
tidak nyata, yang menjalin seluruh bagian serta memberinya dinamisme
dalam waktu dan tenpat”.4
- Obyek dan Metode Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah
biasanya ditulis dan dikaji dari sudut pandang suatu fakta atau
kejadian tentang peradaban bangsa5.
Maka obyek sejarah pendidikan islam mencakup fakta-fakta yang
berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam baik
informal, formal maupun non formal. Dengan demikian akan diperoleh
apa yang disebut “ sejarah serba objek”6.
H. Munawir Cholil mengemukakan bahwa, pengetahuan yang diperlukan
sebagai alat menyusun sejarah itu cukup banyak, tetapi yang perlu
diketahui terlebih dahulu adalah ilmu bumi (takhtitul ard) ilmu isi
bumi (tabaqatul ard) dan ilmu Negara (taqwimul buldan)7.
Sampai
dengan pertengahan abad 19, sarjana sejarah umumnya mengambil
tema-tema luas, menampilkan seluruh sejarah nasional dalam berbagai
karya-karya besar. Sejak waktu itu penelitian sejarah diarahkan
kepada lebih banyak topic-ttopik khusus, dengan berbagai cara
penetapan sesuai dengan kecenderungan penulisnya. Atau kepada masalah
masalah nasionalnya atau kepada sumber materi yang belum digali. Akan
tetapi, mengingat bahwa obyek sejarah pendidikan islam sangan sarat
dengan nilai-nilai agamawi, filosofi, psikologi dan sosiologi, maka
perlu menempatkan objek sasarannya itu secara utuh, menyeluruh dan
mendasar. Sesuai dengan sifat dan sikap itu. Maka metode yang harus
ditempuh pertama tama deskriptif, kemudian komparatif dan ketiga
analisis sintesis tanpa menyingkirkan nilai agamawi tadi.
Pertama
dengan cara deskriptif dimaksudkan bahwa ajaran-ajaran islam, sebagai
agama yang dibawa Rosulullah SAW dalam Qur’an dan Hadits terutama
yang berkaitan dengan pendidikan, harus diuraikan sebagaimana adanya,
dengan maksud untuk memahami makna yang terkandung dalam ajaran
tersebut.
Kedua
dengan cara komparatif dimaksudkan bahwa ajaran-ajaran islam itu
dikomparasikan dengan fakta-fakta yang terjadi dan berkembang dalam
kurun-kurun serta di tempat-tempat tertentu untuk mengetahui adanya
persamaan dan perbedaan dalam suatu permasalahan tertentu. Sehingga
dapat membandingkan antara pendidikan islam an pendidikan lain.
Ketiga
dengan pendidikan analisis sintesis. Pendekatan analisis artinya
secara kritis membahaas, meneliti istilah-istilah,
pengertian-pengertian yang diberikan oleh islam, sehingga diketahui
adanya kelebihan dan kekhasan pendidikan islam. Dan sintesis
dimaksudkan untuk memperoleh kesimpulan yang diambil guna memperoleh
satu keutuhan dan kelengkapan kerangka pencapaian tujuan serta
manfaat penulisan sejarah pendidikan islam.
- Kegunaan Sejarah Pendidikan Islam
Secara
umum sejarah mengandung kegunaan yang sangat besar bagi kehidupan
umat manusia 8.
Karena sejarah menyimpulkan atau mengandung kekuatan yang dapat
menimbulkan dinamisme dan menimbulkan nilai-nilai baru bagi
pertumbuhan serta perkembangan kehidupan umat manusia. Oleh sebab
itu, kegunaan sejarah pendidikan islam meliputi dua aspek, yaitu
kegunaan yang bersifat umu dan kegunaan yang bersifat akademis.
Yang
bersifat umum, sejarah pendidikan islam mempunyai kegunaan sebagai
factor keteladanan. Hal ini sejalan dengan makna yang tersurat dan
tersirat dalam firman Allah.
لقد
كان لكم فى رسول الله اسوةُ حسنةُ ....
(الاهزب :
۲۱
)
Artinya
: demi sesungguhnya, rasulullah itu
adalah contoh teladan yang baik bagi kamu sekalian.
(Q.S. 32 : 21)
قل
ان كنتم تُحِبُّوْنَ اللهَ فاتَّبِعُوْنى
يُحْبِبْكُمُ اللهُ ...
(ال
عمران 31
)
Artinya
: katakanlah olehmu (Muhammad) : jika
kamu sekalian cinta kepada Allah, maka hendaklah ikut akan daku,
niscaya allah cinta kepada kamu.(Q.S.
33:21)
......
وَاتَّبِعُوْهُ
لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ .
(الاعراف
158)
Artinya :
dan hendaklah kamu mengikut akan dia (nabi Muhammad) supaya kamu
mendapat petunjuk (Q.S. 7:158)
Berpedoman
pada tiga ayat diatas, maka umat islam dapat meneladani proses
pendidikan islam sejak zaman kerasulan rasulullah SAW, zaman
khulafaurrosidin, zaman ulama’-ulama’ beserta para pemuka gerakan
pendidikan islam.
Kegunaan
studi sejarah pendidikan islam diharapkan dapat :
- Mengetahui dan memahami pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam, sejak zaman lahirnya sampai masa sekarang.
- Mengambil manfaat dari proses pendidikan islam, guna memecahkan problematika pendidikan islam pada masa kini.
- Memiliki sikap positif terhadap perubahan-perubahan dan pembaharuan-pembaharuan system pendidikan islam.
Sejarah
pendidikan islam akan memberikan arah kemajuan yang pernah dialami
dan dinamismenya sehingga pembangunan dan pengembangan itu tetap
berada dalam kerangka pandangan yang utuh dan mendasar.
- Periodisasi Sejarah Pendidikan Islam
Sejarah
pendidikan islam pada hakikatnya tidak terlepas dari sejarah islam.
Oleh sebab itu periodisasi sejarah pendidikan islam dapat dikatakan
berada dalam periode-periode sejarah islam itu sendiri. Secara garis
besar Dr. Harun Nasution membagi sejarah islam kedalam tiga periode,
yaitu periode klasik, pertengahan dan modern9.
Kemudian perinciannya dapat dibagi menjadi 5 masa, yaitu :
- Masa hidupnya Nabi Muhammad SAW (571-632 M)
- Masa khalifah yang empat (Khulafaurrasyidin :abu bakar, umar, utsman dan ali dimadinah /632-661 M)
- Masa kekuasaan umaiyah di damsyik (661-750 M)
- Masa kekuasaan abbasiyah di bagdad (750-1250 M) dan
- Masa dari jatuhnya kekuasaan khalifah di bagdad tahun 1250 M sampai sekarang.
Pembagian
5 masa diatas dalam kaitannya dengan periodisasi sejarah pendidikan
islam Nampak sebagaimana diuraikan pada bagian kedua. Akan tetapi
dalam kaitannya dengan kajian pendidikan islam di Indonesia, maka
cakupan pembahasannya akan berkaitan dengan sejarah islam di
Indonesia dengan fase-fase sebagai berikut.
- Fase datangnya islam ke Indonesia.
- Fase pengembangan dengan melalui proses adaptasi.
- Fase berdirinya kerajaan-kerajaan islam (proses poliik)
- Fase kedatangan oeang barat (zaman penjajahan)
- Fase penjajahan jepang
- Fase Indonesia merdeka, dan
- Fase pembangunan.
Dengan
demikian periodesasi uraian tentang sejarah pendidikan islam ini
mencakup periode sejarah islam yang terjadi dalam kawasan dunia islam
dan dalam kawasan Indonesia. Hal ini erat kaitannya dengan
kepentingan studi atau kajian islam diindonesia.
BAB III
PENUTUP
- Kesimpulan
Dari
uaraian diatas maka penulis simpulkan pengertian tentang “ Sejarah
Pendidikan Islam atau Tarihut Tarbiyyah Islamiyyah “ sebagai
berikut :
- Keterangan mengenai pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam dari waktu ke waktu yang lain, sejak zaman lahirnya islam sampai dengan masa sekarang.
- Cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan pendidikan islam, baik dari segi ide dan konsepsi maupun dari segi institusi dan operasionalisasi sejak zaman nabi Muhammad SAW sampai sekarang.
DAFTAR
PUSTAKA
Azra, Azyumardi, Esei-esei
Intelektual Muslim Pendidikan Islam,
Jakarta: Logos, 1998
Maksum, Madrasah
Sejarah dan Perkembangan, Jakarta:
logos Wacana Ilmu, 1999
Maryam, Siti, dkk., Sejarah
Peradaban Islam Dari Masa Klasik Hingga Modern,
______Yogjyakarta: Jur. SPI Fak. Adab IAIN Sunan Kali Jaga bekerja
sama dengan ______LESFI, 2003
Yunus, Mahmud, Sejarah
Pendidikan Islam, Jakarta: PT.
Hidakarya Agung, 1992
Zuhairini, dkk., Sejarah
Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi
Aksara, 1995
1
H. Munawar Cholil, Kelengkapan
Tarih Nabi Muhammad SAW,
Bulan Bintang, Jakarta, 1969, hal. 15.
2
Ensiclopedia Americana, vol. 14.
3
As Hornby, Oxford
Advanced Learber’s Dictionary Of Current English.
4
Sayid quthub, konsepsi
sejarah dalam islam,
yayasan al amin, Jakarta, t.t., hal. 18.
5
Encyclopedia Americana, opcit., vol. 14.
6
Drs. Rachmat Iman Santoso, Penulisan
Sejarah Pendidikan Islam,
Makalah Diskusi, IAIN Sunan Ampel Malang 1975.
7
Ibid.
8
H. Munawar Cholil, opcit, hal. 20-21
9
Dr. Harun Nasution, Pembaharuan
Dalam Islam: Sejarah Pemikiran Dan Gerakan,
Bulan Bintang, Jakarta, 1975, hal. 11
Tidak ada komentar:
Posting Komentar