MANBA'UL ULUUM GS: masa kemunduran pendidika islam

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Berabad-abad umat islam berkubang dalam Lumpur kemunduran diberbagai aspek kehidupan, baik politik, ekonomi, keagamaan, maupun social budaya. Segala kemunduran pendidikan islam mulai tampak setelah abad ke 13 m, yang di tandai dengan terus melemahnya pemikiran islam sampai abad ke 18 M.

Oleh karena itu, sebelum kita sampai pada penjelasan tentang pembaruan pendidikan islam, kamisebagai pemakalah ingin menjelaskan terlebih dahulu tentang kemunduran umatislam di berbagaibidang, termasuk bidang pendidikan islam. Dengan maksud , agar kita mengetahiui latar belakang yang ada dibalik gerakan pembaruan pendidikan islam.

Rumusan Masalah

Apa faktor-faktor yang mempengarui runtuhnya Baghdad dan spanyol?
Apa akibat runthnya Baghdad dan spanyol terhadap pendidikan islam?

Tujuan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang hendak di capai adalah untuk mengetahui sejarah masa kemunduran islam, agar mahasiswa lebih mengetahui lagi bagaimana perjuangan khalifah ada zaman dhulu mulai sejarah pendidikan sampai masa kemunduran sekarang.

BAB II

PEMBAHASAN

Pasca Runtuhnya Baghdad ( Bani Abbasyiah ) dan spanyol ( Bani Umayyah II )

Faktor Jatuhnya Baghdad

Sebagai sebuah pemerintahan yang pernah mengalami kejayaan juga mengalami kemunduran. Pada masa kehancuran ini ditandai dengan jatuhnya Baghdad pada masa kholifah ke – 5 dari bani abbas, yakni Al mu’tashim (656 H/ 1258M). factor-faktor yang membuat Baghdad menjadi lemah dan hancur terprediksi menjadi factor intern dan factor ekstern.

A. Factor Intern

konflik internal keluarga istana

Adanya perebutan kekuasaan dikalangan anak-anak kholifah yang sering membawa kehancuran mereka.

Tampilnya Dominasi Militer

Dalam perkembangannya, jajaran-jajaran militer secara perlahan dapat membangun kekuatan didalam daulah dan juga memgendalikan jalannya administrasi pemerintah daulah abbasiyah yang didukung dengan lemahnya kholifah-kholifah sehingga tidak mampu mengimbangi kekuatan militer yang semakin berkuasa.

Permasalahan Keuangan

Pemasukan negara menjadi semakin kecil, yang disebabkan banyaknya pajak macet, makin menyempit wilayah kekuasaan serta pembengkakan dana keluar juga terjadi akibat kehidupan kholifah dan pejabat yang bermewah-mewah dalam pemerintahan.

Berdirinya Dinasti-Dinasti Kecil

Pemerintahan yang seamkin lemah menyebabkan munculnya pemberontakan–pemberontakan diberbagai daerah yang membentuk dinasti-dinasti kecil melepaskan diri dari bani Abbasiyah.

Luasnya wilayah

Luasnya wilayah yang harus dikendalikan, merupakan suatu sebab lambatnya penyampaian informasi dan komunikasi.

B. Faktor Ekstern

Perang Salib

Adanya perang salib merupakan simbol pendidikan agama yang timbul atas ketidak senangan komunitas Kristen terhadap perkembangan islam di eropa.

Serangan Tentara Mongol

Serangan mongol ini terjadi di beberapa wilayah islam sehingga memporak porandakan kota-kota pedidikan islam.

Factor Jatuhnya Spanyol

a). Factor Intern

Tidak jelasnya sistem peralihan kekuasaan yang menyebabkan munculnya perebutan kekuasaan diantara ahli waris. Konflik inilah yang menyebabkan ditaklukkannya sebuah dinasti oleh dinasti lain.
Lemahnya figure dan karismatik yang di miliki kholifah khususnya sesudah kholifah Al- hakam II.
perselisihan dikalangan umat islam karena perbedaan suku dan kelompok.
Munculnya kerajaan-kerajaan kecil yang saling merebut kekuasaan. Bahkan antar dinasti satu dengan yang lain tidak segan menyatu dengan seuah kerajaan Kristen untuk menghancurkan dinasti lain.

b) Faktor ekstern

Adanya konflik islam dengan Kristen, kebijakan para penguasa muslim tidak melakukan islamisasi secara sempurna, tetapi membiarkan orang-orang kristen mempertahankan hukum dan tradisi mereka. Padahal kehadiran Arab/Islam telah memperkuat rasa kebangsaan orang-orang spanyol.

Akibat Runtuhnya Bagdad Dan Spanyol Terhadap Pendidikan Islam.

Pada masa jayanya pendidikan islam, terhadap dua pola yang menghiasi dunia islam yakni, pola pemikiran sufistis dan pola pemikiran rasional. yang keduanya saling berlomba mengembangkan diri dan mempunyai pengaruh besar dalam pengembangan pola pendidikan umat islam. namun setelah pemikiran rasional diambil alih pengembangnya oleh dunia (EROPA) dan dunia islam pun meninggalkan pola berpikir terebut, maka dalam dunia islam hanyalah tinggal pemikiran sufistis sehingga mengabaikan dan tidak menghasikan perkembangan budaya islam yang bersifat material. dari kedua aspek inilah pendidikan dan kebudayaan islam mengalami kemandekan, yakni:

a) Berlebihannya Filsafat Islam (Yang Bersifat Sufistik)

Keadaan frustasi dikalangan umt islam yang menyebabkan manusia kembali pada tuhan (bersatu). sebagaimana yang diajarkan oleh para sufi. di dalam kehidupan mereka berkembang pesat madrasah madrasah yang diwarnai dengan kegiatan kegiatan sufi dimasukkan kedalam kurikulum yang formal, kurikulum akademis dominasi dengan buku buku sufi. dan mereka mulai mengembangkan benih benih organisasi sosial dan sebuah misi kemasyarakatan yang mengarahkan padahal yang diistilahkan dengan intelektual.

b) Sedikit Kurikulum Islam

Hal ini tampak jelas dengan menyempitnya bidang pengetahuan umum dengan tiada perhatian kepada ilmu ilmu alam,maka kurikulum madrasah madrasah pada umumnya terbatas pada ilmu ilmu keagamaan,ditambah dengan sedikit gramatika dan bahasa sebagai alat yang diperlukan.ilmu ilmu keagamaan yang murni (tafsir, hadist, fiqih, dan ushul fiqih, ilmu kalam, dan teologi islam) sudah mulai tertinggal karena penyempitan kurikulum tersebut. sedangkan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan study relatif singkat, sistem pelajaran pun sangat minim karena sistem pelajaran masa itu berorientasi pada buku pelajaran dengan kurikulum yang sangat sempit.

BAB III

PENUTUP

3.1.kesimpulan

3.1.1.faktor faktor yang mempengaruhi runtuhnya bagdad dan spanyol.

a.faktor runtuhnya bagdad

1.)faktor intern

2.)faktor ekstern

b.faktor runtuhnya spanyol

1.)faktor intern

2.)faktor ekstern

3.1.2.akibat runtuhnya bagdad dan spanyol terhadap pendidikan islam

a.)berlebihnya filsafat islam

b.)sedikitnya kurikulum islam

c.)tertutupnya pintu ijtihad

3.2.saran

Dari makalah ini penulis mengharapkan agar para pembaca dan khususnya INKAFA dapat membandingkan sejarah pendidikan masa lalu dan maswa sekarang serta dapat berhati hati dalam melaksanakan pendidkan.