DOKUMEN MANBA'UL ULUM

DOKUMEN MANBA'UL ULUM
sejarah pengarsipan

Selasa, 22 Mei 2012

filsafat pend islam, TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

BAB I
PENDAHULUAN


1.1.    Latar Belakang
Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang sentral dalam pendidikan. Sebab tanpa perumusan yang jelas tentang tujuan pendidikan, perbuatan menjadi tanpa arah, bahkan salah langkah dan tidak sesuai dengan harapan. Demikian juga dengan pendidikan Islam yang berusaha untuk membentuk pribadi manusia melalui proses yang panjang dengan suatu tujuan pendidikan yang jelas dan direncanakan.
Namun, tidak semua tujuan yang telah direncanakan tersebut berjalan mulus tanpa sandungan sedikitpun. Permasalahan seringkali muncul yang berkaitan dengan tujuan pendidikan Islam, yaitu ketika output pendidikan yang dihasilkan tidak sesuai dengan tujuan tersebut.
Untuk itu pembahasan makalah ini diangkat untuk mengungkap masalah-masalah tersebut. Berdasarkan keterangan-keterangan, telah ditemukan pernyataan para ulama maupun pakar dalam menjelaskan tujuan Pendidikan Islam dan hal-hal yang terkait dengannya.
Selanjutnya, berangkat dari latar belakang masalah tersebut di atas, maka penulisan makalah ini kami beri judul “ Tujuan Pendidikan Islam”.


1.2.    Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang kami angkat dalam makalah ini adalah :
1.    Apa pengertian tujuan pendidikan Islam secara terminologis, epistemologis dan ontologis ?
2.    Apa saja asas, peranan dan fungsi tujuan Pendidikan Islam ?
3.    Apa saja karakteristik Pendidikan Islam ?
4.    Apa saja macam-macam tujuan Pendidikan Islam ?
5.    Apa saja contoh permasalahan yang terkait dengan tujuan pendidikan Islam ?

1.3.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini adalah agar kita dapat menjelaskan/ mendeskripsikan :
1.    Pengertian tujuan pendidikan Islam secara terminologis, epistemologis dan ontologis
2.    Asas, peranan dan fungsi tujuan Pendidikan Islam
3.    Karakteristik Pendidikan Islam
4.    Macam-macam tujuan Pendidikan Islam
5.    Contoh permasalahan yang terkait dengan tujuan pendidikan Islam




BAB II
PEMBAHASAN
TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM

2.1.    Pengertian secara Terminologis, Epistemologis, dan Ontologis
Secara Terminologis, Tujuan adalah arah, haluan, jurusan, maksud. Atau tujuan  adalah sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melakukan sesuatu kegiatan. Atau menurut Zakiah Darajat, tujuan adalah sesuatu yang diharapkan tercapai setelah suatu usaha atau kegiatan selesai.  Karena itu tujuan pendidikan Islam adalah sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melaksanakan pendidikan Islam. 
Secara Epistemologis, Merumuskan tujuan pendidikan merupakan syarat mutlak dalam mendefiniskan pendidikan itu sendiri yang paling tidak didasarkan atas konsep dasar mengenai manusia, alam, dan ilmu serta dengan pertimbangan prinsip-prinsip dasarnya. Hujair AH. Sanaky menyebut istilah tujuan pendidikan Islam dengan visi dan misi pendidikan Islam. Menurutnya, sebenarnya pendidikan Islam telah memiki visi dan misi yang ideal, yaitu “Rohmatan Lil ‘Alamin”. Munzir Hitami berpendapat bahwa tujuan pendidikan tidak terlepas dari tujuan hidup manusia, biarpun dipengaruhi oleh berbagai budaya, pandangan hidup, atau keinginan-keinginan lainnya. 
Secara Ontologis : Dalam Islam, hakikat manusia adalah makhluq ciptaan Allah. Sedangkan menurut tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah. Sebagaimana dalam firman Allah SWT,
         
Artinya : ”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku.” (Q.S. Adz-Dzariyat: 56).
Tujuan akhir pendidikan Islam adalah terciptanya insan kamil. Menurut Muhaimin bahwa insan kamil adalah manusia yang mempunyai wajah Qur’ani, tercapainya insan yang memiliki dimensi religious, budaya dan ilmiah. Mencari hakekat pendidikan adalah menelusuri manusia itu sendiri sebagai bagian pendidikan. Melihat pendidikan dan prosesnya kepada manusia, sebetulnya pendidikan itu sendiri adalah sebagai suatu proses kemanusiaan dan pemanusiaan. Istilah kemanusiaan secara leksikal bermakna sifat-sifat manusia, berperilaku selayaknya perilaku normal manusia, atau bertindak dalam logika berpikir sebagai manusia. Pemanusiaan secara leksikal bermakna proses menjadikan manusia agar memiliki rasa kemanusiaan, menjadi manusia dewasa, manusia dalam makna seutuhnya. Artinya dia menjadi riil manusia yang mampu menjalankan tugas pokok dan fungsinya secara penuh sebagai manusia. Banyak sekali sebetulnya apa yang dikemukakan oleh para ahli muslim, tapi kesemuanya pada esensinya sama dengan di atas. Selain itu bahwa pendidikan itu juga untuk menyempurnakan akhlaq manusia. Tugas pokok dan fungsi tersebut adalah sebagai mandataris Tuhan (Khalifatullah Fi Al-Ardhi). Imam Al-Gazali (w.1111 M) sebagaimana disimpulkan oleh Fathiyah Hasan Sulaiman, pada dasarnya mengemukakan dua tujuan pokok pendidikan Islam:
1.    Untuk mencapai kesempurnaan manusia dalam mendekatkan diri kepada Tuhan; dan
2.    Sekaligus untuk mencapai kesempurnaan hidup manusia dalam menjalani hidup dan penghidupannya guna mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
Mengutip Sayyid Quth, bahwa sesungguhnya tujuan pendidikan adalah untuk mewujudkan manusia yang yang baik (Al-Insan Al-Shalih) yang sudah pasti bersifat universal dan sudah pasti diakui semua orang dan semua aliran tanpa mempersoalkan di manapun negerinya dan apapun agamanya. Ghozali melukiskan tujuan pendidikan sesuai dengan pandangan hidupnya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu sesuai dengan filsafatnya, yakni memberi petunjuk akhlak dan pembersihan jiwa dengan maksud di balik itu membentuk individu-individu yang tertandai dengan sifat-sifat utama dan takwa. Dengan ini pula keutamaan itu akan merata dalam masyarakat.
Menurut Al Syaibani, tujuan pendidikan Islam adalah :
1.    Tujuan yang berkaitan dengan individu, mencakup perubahan yang berupa pengetahuan, tingkah laku masyarakat, tingkah laku jasmani dan rohani dan kemampuan-kemampuan yang harus dimiliki untuk hidup di dunia dan di akhirat.
2.    Tujuan yang berkaitan dengan masyarakat, mencakup tingkah laku masyarakat, tingkah laku individu dalam masyarakat, perubahan kehidupan masyarakat, memperkaya pengalaman masyarakat.
3.    Tujuan profesional yang berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran sebagai ilmu, sebagai seni, sebagai profesi, dan sebagai kegiatan masyarakat. 
Jadi kesimpulannya, pada hakekatnya tujuan pendidikan Islam adalah :
1.    Membentuk manusia beraqidah (Tarbiyah ‘Aqidiyah)
2.    Membentuk manusia beraklak mulia (Tarbiyah Khuluqiyah)
3.    Membentuk manusia berfikir (Tarbiyah Fikriyah)
4.    Membentuk manusia sehat dan kuat (Tarbiyah Jismiyah)
5.    Membentuk manusia kreatif, inisiatif, antisipatif, dan responsive (Tarbiyah Amaliyah).

2.2.    Peranan Pendidikan Islam
Yaitu memberikan kontribusi terhadap upaya pengembangan potensi peserta didik sebagai generasi agama dan bangsa yang tidak hanya berkembang dalam bidang intelektual semata, melainkan juga mampu mewujudkan eksistensi dirinya sebagai insan kamil melalui potensi spiritual dan memiliki keterampilan, sehingga dengan potensi yang dimilikinya ia dapat mewarnai kehidupan dan masa depannya menuju kebahagiaan hidup baik di dunia maupun di akhirat.

2.3.    Fungsi Pendidikan Islam
Fungsi tujuan pendidikan yaitu :
1.    Mengakhiri tujuan itu.
2.    Mengarahkan tujuan itu.
3.    Sebagai titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain yaitu tujuan-tujuan baru maupun tujuan-tujuan lanjutan dari tujuan pertama.
4.    Memberi nilai  (sifat) pada usaha-usaha itu. 
5.    Menyediakan kriteria-kriteria untuk mengevaluasi proses pendidikan. 
6.    Juga berfungsi menyediakan fasilitas yang dapat memungkinkan tugas pendidikan berjalan dengan lancar. 

2.4.    Macam-macam Tujuan Pendidikan
Macam-macam tujuan pendidikan menurut Islam yaitu :
1.    Tujuan umum : ialah tujuan yang akan dicapai dengan semua kegiatan pendidikan, baik dengan pengajaran atau dengan cara yang lainnya. Tujuan umum lebih bersifat empirik dan realistik. Tujuan umum berfungsi sebagai arah yang taraf pencapaiannya dapat diukur karena menyangkut perubahan sikap, perilaku dan kepribadian peserta didik. An Nahlawy menunjukkan empat tujuan umum dalam pendidikan Islam yaitu :
a.    Pendidikan akal dan persiapan pikiran.
b.    Menumbuhkan potensi-potensi dan bakat-bakat asal pada anak-anak.
c.    Menaruh perhatian pada kekuatan dan potensi generasi muda dan mendidik mereka sebaik-baiknya, baik laki-laki maupun perempuan.
d.    Berusaha untuk menyumbangkan segala potensi-potensi dan bakat-bakat manusia.

2.    Tujuan akhir/ Tertinggi : yaitu terwujudnya ”insan kamil” (manusia paripurna). 
Menurut Al Abrasyi, merinci tujuan akhir pendidikan islam menjadi :
a.    Pembinaan akhlak.
b.    Menyiapkan anak didik untuk hidup di dunia dan akhirat.
c.    Penguasaan ilmu.
d.    Keterampilan bekerja dalam masyarakat.
Menurut Asma Hasan Fahmi, tujuan akhir pendidikan islam dapat diperinci menjadi:
a.    Tujuan keagamaan.
b.    Tujuan pengembangan akal dan akhlak.
c.    Tujuan pengajaran kebudayaan.
d.    Tujuan pembicaraan kepribadian.
Menurut Munir Mursi, tujuan pendidikan islam menjadi :
a.    Bahagia di dunia dan akhirat.
b.    Menghambakan diri kepada Allah.
c.    Memperkuat ikatan keislaman dan melayani kepentingan masyarakat islam.
d.    Akhlak mulia.
Bila tujuan pendidikan seperti apa yang disampaikan oleh Asma Hasan al Fahmi dan Munir Mursi, maka tujuan pendidikan adalah pengembangan akal dan akhlak yang dalam akhirnya dipakai untuk menghambakan diri kepada Allah SWT. Manusia mempunyai aspek rohani seperti yang dijelaskan dalam surat al Hijr ayat 29 : “Maka Aku telah menyempurnakan kejadiannya dan meniupkan ke dalamnya roh-Ku, maka sujudlah kalian kepada-Nya”. Dan tujuan akhir pendidikan Islam itu dapat dipahami dari firman Allah SWT yang artinya : ”Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kamu kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan muslim berserah diri kepada Allah.” (Q.S. Ali Imran: 102). Jadi insan kamil yang mati dalam keadaan berserah diri kepada Allah inilah merupakan tujuan  akhir dari pendidikan Islam. 
3.    Tujuan Sementara yaitu tujuan yang akan dicapai setelah anak didik diberi sejumlah pengalaman tertentu yang direncanakan dalam suatu kurikulum pendidikan formal. Atau tujuan sementara adalah sasaran sementara yang harus dicapai oleh umat Islam yang melaksanakan pendidikan Islam. Maksudnya yaitu tercapainya berbagai kemampuan seperti kecakapan jasmaniah, pengetahuan membaca, menulis, pengetahuan ilmu-ilmu kemasyarakatan, kesusilaan, keagamaan, kedewasaan jasmani-rohani dan sebagainya. 
4.    Tujuan Operasional yaitu tujuan praktis yang dicapai melalui kegiatan pendidikan tertentu. 
Sedangkan di dalam Tujuan Pendidikan Islam,  Marimba mengemukakan dua macam tujuan, yaitu :
1.    Tujuan sementara yaitu sasaran sementara yang harus dicapai oleh umat Islam yang melaksanakan pendidikan Islam. Maksudnya yaitu tercapainya berbagai kemampuan seperti kecakapan jasmaniah, pengetahuan membaca, menulis, pengetahuan ilmu-ilmu kemasyarakatan, kesusilaan, keagamaan, kedewasaan jasmani-rohani dan sebagainya. 
2.    Tujuan akhir yaitu terwujudnya kepribadian muslim yang terdiri dari aspek-aspek kejasmaniahan, aspek-aspek kejiwaan dan aspek-aspek kerohaniahan yang luhur. Tujuan akhir pendidikan Islam adalah terciptanya insan kamil .Menurut Muhaimin bahwa insan kamil adalah manusia yang mempunyai wajah Qurani, tercapainya insan yang memiliki dimensi religious ,budaya dan ilmiah.
Sedangkan Abdul Fatah Jalal mengelompokkan tujuan pendidikan Islam menjadi :
1.   Tujuan umum yaitu menjadikan manusia sebagai abdi atau hamba Allah SWT., yang senantiasa mengagungkan dan membesarkan asma Allah SWT dengan meneladani Rasulullah SAW, menjunjung tinggi ilmu pengetahuan, suka mempelajari segala yang bermanfaat baginya dalam merealisasikan tujuan yang telah digariskan oleh Allah SWT.  Seperti tercermin Dalam Q.S Al-Muddasir: 1-3, Al-”alaq: 1-5, Az-Zariyat: 56-58, al-Baqarah: 21, Al-Anbiya’: 25, An-Nahl: 36. Menurut Abdul Fatah Jalal, tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Jadi menurut Islam, pendidikan haruslah menjadikan seluruh manusia yang menghambakan kepada Allah. Yang dimaksud menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah. Islam menghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tujuan hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah. Tujuan hidup manusia itu menurut Allah ialah beribadah kepada Allah. Seperti dalam surat al Dzariyat ayat 56 : “Dan Aku menciptakan Jin dan Manusia kecuali supaya mereka beribadah kepada-Ku”
2.   Tujuan khusus. Yaitu  perincian dari tujuan umum. Atau pengkhususan atau operasional tujuan tertinggi/ terakhir dan tujuan umum pendidikan Islam. Tujuan khusus bersifat relatif sehingga dimungkinkan untuk diadakan perubahan dimana perlu sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan, selama tetap berpijak pada kerangka tujuan tertinggi/ terakhir dan umum itu. 
Tujuan khusus antara lain :
a.    Mendidik individu yang saleh dengan memperhatikan perkembangan rohaniah, emosional, sosial, intelektual dan fisik
b.    Mendidik anggota kelompok sosial yang saleh, baik dalam keluarga maupun masyarakat muslim
c.    Mendidik manusia yang saleh bagi masyarakat insani yang besar. Ketiga hal tersebut menjadi salah satu tujuan khusus yang hendak dicapai dalam tujuan pendidikan Islam. 





BAB III
PENUTUP

3.1.    Kesimpulan
    Dari pembahasan hakekat tujuan Pendidikan Islam, dapat kami simpulkan sebagai berikut  :
1.    Pengertian tujuan Pendidikan Islam
a.    secara Terminologis adalah sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melaksanakan pendidikan Islam.
b.    Secara Epistemologis, sebenarnya pendidikan Islam telah memiki visi dan misi yang ideal, yaitu “Rohmatan Lil ‘Alamin”. Dan tujuan pendidikan tidak terlepas dari tujuan hidup manusia, biarpun dipengaruhi oleh berbagai budaya, pandangan hidup, atau keinginan-keinginan lainnya.
c.    Secara Ontologis : tujuan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. Atau pada hakekatnya tujuan pendidikan Islam adalah  untuk membentuk manusia beraqidah (Tarbiyah ‘Aqidiyah), membentuk manusia beraklak mulia (Tarbiyah Khuluqiyah), membentuk manusia berfikir (Tarbiyah Fikriyah), membentuk manusia sehat dan kuat (Tarbiyah Jismiyah), membentuk manusia kreatif, inisiatif, antisipatif, dan responsive (Tarbiyah Amaliyah).
2.    Macam-macam tujuan pendidikan menurut Islam yaitu :
a.    Tujuan umum,
b.    Tujuan akhir/ Tertinggi,
c.    Tujuan Sementara,
d.    Tujuan Operasional, 
e.    Tujuan khusus

















DAFTAR PUSTAKA


Al Rasyidin dan Nizar, Samsul. Filsafat Pendidikan Islam, Pendekatan Historis, Teoritis Dan Praktis,  cet. Ke-2. Ciputat: PT. Ciputat Press, 2005.                            
Ihsan, Hamdani dan Ihsan, Fuad. Filsafat Pendidikan Islam, cetakan III. Bandung: CV.Pustaka Setia, 2007.
Indar, Djumbransyah.  Filsafat Pendidikan Islam. Surabaya: Usaha Nasional, 1992.
http://info.g-excess.com/id/info/AsasPendidikanIslam.info
http://kutiba.multiply.com/journal/item/6/PENDIDIKAN_ISLAM
Ramayulis. Ilmu Pendidikan Islam, cet. Ke-5. Jakarta: Kalam Mulia, 2006.
http://paisnews.blogspot.com/2009/06/hakekat-tujuan-pendidikan-islam.html
http://starawaji.wordpress.com/2009/05/21/asas-asas-pendidikan-islam/








Tidak ada komentar:

Posting Komentar