RESUME
MATERI
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
“
IMAN KEPADA HARI AKHIR “
DIBAWAH
BIMBINGAN
Drs.
Hi. M. SUDIONO, MM
DISUSUN
OLEH : KELOMPOK III BAB III
NAMA
: ABDUL MALIK
NUR HIDAYATI
JURUSAN
: TARBIYAH
PRODI
: S.I PAI
SEMESTER
: III A
SEKOLAH
TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MA’ARIF
METRO
– LAMPUNG
TAHUN
2012
KATA
PENGANTAR
Dengan mengucapkan rasa syukur kepada Allah SWT,
atas rahmat dan hidayah-Nya, saya telah berhasil menyusun makalah
Materi Pendidikan Agama Islam dalam bab “Iman
Kepada Hari Akhir”.
Materi ini bertujuan untuk menumbuhkan dan
meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan
dengan berbagai permasalahan yang ada, kajian teori, dan analisa yang
telah ditulis dengan bahasa yang mudah untuk dimengerti bagi siapa
saja yang ingin membaca dan memahaminya. Sehingga menjadi manusia
muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketaqwaannya kepada
Allah SWT.
Kemudian kepada semua pihak yang membantu dan
memberikan dukungan penulisan makalah ini, bapak, dan ibu guru serta
para pembaca, saya mengucapkan terima kasih. Mohon kritik dan saran
yang positif untuk kesempurnaan makalah berikutnya.
Akhirnya, semoga makalah ini bermanfaat dan
memperoleh ridho dari Allah SWT.
Metro,
2012
Penulis
ii
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL
i
KATA
PENGANTAR
ii
DAFTAR
ISI
iii
BAB
I PENDAHULUAN
- Latar Belakang 1
- Rumusan Masalah 1
- Batasan Pembahasan 2
BAB
II PEMBAHASAN
2.1.
Pengertian Hari Kiamat 3
2.2.
Tanda Terjadinya Kiamat 5
2.3.
Peristiwa Sesudah Kiamat 5
2.4.
Fungsi Iman Kepada Hari Kiamat 8
BAB
III PENUTUP
3.1.
Kesimpulan 9
DAFTAR
PUSTAKA
iii
BAB
1
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Rukun
iman yang kelima adalah beriman kepada hari akhir. Iman kepada hari
akhir adalah percaya akan adanya hari akhir. Hari akhir adalah hari
berakhirnya kehidupan dunia. Pada saat itu baik dan buruknya perilaku
seseorang akan dicatat bergantung bagaimana kadar keimanan seseorang
dalam hatinya.
Orang
yang benar-benar beriman adanya hari kiamat akan senantiasa menjaga
agar perilakunya baik dan berusaha menjauhi hal-hal yang buruk.
Begitu juga sebaliknya. Masih banyak orang yang tidak menjaga
perilakunya sehari-hari, sehingga berbuat seenaknya. Padahal Allah
SWT sudah memberi peringatan dengan mendatangkan bencana alam di
berbagai tempat.
- Rumusan Masalah
- Mengapa banyak orang yang berperilaku seperti fenomena tersebut ?
- Apa pelajaran yang dapat dipetik dari datangnya berbagai bencana alam di bumi ini ?
- Bagaimana cara kita untuk dapat mempercayai dan meyakini akan datangnya hari akhir ?
- Batasan Pembahasan
- Menetangkan tentang pengertian hari kiamat.
- Tanda-tanda datangnya hari kiamat.
- Fungsi iman kepada hari ahir.
BAB
II
PEMBAHASAN
“Iman
Kepada Hari Akhir”
- Pengertian Hari Kiamat
Hari
akhir disebut juga dengan hari kiamat, artinya hari kebangkitan. Pada
hari kebangkitan ini semua manusia yang telah meninggal dibangkitkan
kembali untuk mempertanggung-jawabkan semua amal perbuatannya selama
hidup di dunia.
Pada
saat terjadinya hari akhir, semua makhluk yang ada di dunia ini akan
musnah, langit hancur, gunung-gunung meletus, lautan meluap, dan bumi
memuntahkan segala isinya.
Kiamat
dibagi menjadi 2 macam yaitu :
- Kiamat sughra adalah kiamat kecil, misalnya terjadinya kematian, terjadinya musibah seperti banjir, gempa bumi, gelombang tsunami, dsb. Firman Allah SWT :
....
....
Artinya
: “Segala
sesuatu itu pasti rusak, kecuali Zat-nya (Allah).”
(QS. Al-Qashasash 28 : 88)
Dalam
firman Allah SWT yang lain disebutkan :
....
Artinya
: “Tiap-tiap yang bernyawa (pasti)
akan mengalami mati.” (QS.
Ali Imran : 185)
- Kiamat kubra adalah kiamat besar, yaitu saat rusaknya jagad raya dengan segala isinya. Firman Allah SWT :
Artinya
: 1. “Apabila
bumi digoncangkan dengan goncangannya (yang dahsyat) 2. dan bumi
telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya 3. dan
manusia bertanya : “Mengapa bumi (jadi begini)?”
(QS. Al-Zalzalah : 1-3)
Firman Allah SWT :
Artinya
: 4 “Apabila
bumi digoncangkan dahsyat-dahsyatnya 5. dan gunung-gunung
dihancurkan sehancur-hancurnya 6. maka jadilah ia debu yang
beterbangan.” (QS.
Al-Waqi’ah : 4-6)
- Tanda Terjadinya Kiamat
- Terbitnya matahari dari arah barat dan terbenam dari arah timur. Hal ini terjadi karena perubahan besar dalam susunan alam semesta.
- Keluarnya suatu binatang yang sangat aneh. Binatang ini dapat bercakap-cakap kepada semua orang dan menunjukkan kepada manusia bahwa kiamat sudah sangat dekat.
- Datangnya Al-Mahdi. Beliau termasuk keturunan dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu, beliau serupa benar akhlak dan budi pekertinya dengan Rasulullah SAW.
- Munculnya Dajal. Dajal adalah seorang yang muncul sebagai tanda semakin dekat datangnya kiamat. Dajal bermata buta sebelah dan mengaku sebagai “Tuhan”.
- Hilang dan lenyapnya Al-Qur’an dan mushaf, hafalan dalam hati. Bahkan lenyap pulalah yang ada di dalam hati seseorang.
- Berkumpulnya manusia, seperti selamatan kelahiran, khitanan, perkawinan, ulang tahun, dll. Akan tetapi tidak pernah sedikit pun dijalankan perintah-perintah-Nya serta dijauhi larangan-Nya.
- Turunnya Nabi Isa as. Beliau akan turun ke bumi ini di tengah-tengah merajalela pengaruh Dajal.
- Peristiwa Sesudah Hari Akhir
- Alam Barzah
Alam
barzah juga disebut alam kubur. Di alam barzah manusia sudah dapat
merasakan balasan amal baik dan buruk. Firman Allah SWT :
Artinya
: “Agar
aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan.
Sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah perkataan yang
diucapkannya saja. Dan di hadapan mereka ada barzah (dinding pemisah)
sampai hari mereka dibangkitkan.1”
(QS. Al-Mukmin : 100)
- Yaumul Ba’as
Yaumul
Ba’as artinya hari kebangkitan, yaitu hari bangkitnya kembali
seluruh umat manusia sejak nabi Adam a.s. hingga manusia terakhir
dari alam kubur setelah malaikat Israfil meniup sangkakala yang
kedua. Firman Allah SWT :
Artinya
: “Pada
hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam,
agar kepada mereka itu dapat diperlihatkan amalan-amalannya yang
sudah-sudah.2”
(QS. Az-Zalzalah : 6)
- Yaumul Mahsyar
Yaumul
Mahsyar adalah hari berkumpulnya seluruh umat manusia. Setelah
manusia dibangkitkan dari alam kubur, manusia digiring dan
dikumpulkan di padang mahsyar. Firman Allah SWT :
....
Artinya
: “……..
Dan kami kumpulkan seluruh manusia dan tidak kami tinggalkan seorang
pun dari mereka.” (QS. Al-Kahfi :
47)
- Yaumul Mizan
Yaumul
Mizan yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang dilakukan
manusia selama hidupnya. Firman Allah SWT :
Artinya
: “Kami
akan memasang timbangan yang tepat pada hari kiamat, maka tiadalah
dirugikan seseorang barang sedikitpun. Dan jika (amalan itu) hanya
seberat biji sawipun pasti Kami mendatangkan (pahala)nya. Dan
cukuplah Kami sebagai pembuat perhitungan.”
(QS. Al-Anbiya : 47)
- Yaumul Hisab
Yaumul
hisab artinya hari perhitungan amal baik dan buruk yang
dilakukan selama hidupnya. Firman Allah SWT yang Artinya :
“Pada
hari ini tiap-tiap jiwa diberi balasan dengan apa yang diusahakannya.
Tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah amat cepat
hisabnya.” (QS. Al-Mukmin : 17)
- Sirattal mustaqim
Sirat
adalah jalan atau jembatan penentu dari setiap manusia setelah
diperhitungkan dan ditimbang perbuatan baik-buruknya. Sirat tersebut
menentukan manusia masuk surga atau neraka.
- Surga dan Neraka
Surga
dan neraka adalah tempat terakhir yang diciptakan oleh Allah SWT
untuk memberikan balasan atas perbuatan manusia semasa di dunia.
- Fungsi Iman kepada Hari Akhir
- Menambah iman serta ketaqwaan kepada Allah SWT
- Lebih taat kepada Allah dan Rasulullah SAW dengan menghindarkan diri dari perbuatan maksiat
- Senantiasa hidup dengan hati-hati, waspada, dan selalu meminta ampunan kepada Allah SWT
- Memberi motivasi untuk beramal dan beribadah karena segala perbuatan baik akan mendapat balasan di akhirat
- Selalu menghiasi diri dengan berzikir kepada Allah SWT sehingga jiwa menjadi tenang
BAB
III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Dengan
memahami kajian teori di atas, tentunya kita semakin mengetahui bahwa
kehidupan di dunia ini hanya bersifat sementara. Manusia lahir lalu
bertumbuh-kembang, dan akhirnya meninggal dunia. Begitu juga dengan
hewan dan tumbuhan.
Dari
pernyataan diatas, dapat disimpulkan bahwa kehidupan yang kekal hanya
di akhirat kelak. Disana tidak ada lagi kematian. Orang-orang beriman
dan beramal saleh akan hidup selamanya di surga. Sebaliknya,
orang-orang kafir dan beramal buruk akan hidup di neraka untuk
selamanya.
DAFTAR
PUSTAKA
Tim Abdi Guru, 2007, Ayo
Belajar Agama Islam IX, Jakarta :
Erlangga.
Drs. Soepardjo, S.Ag., Drs. Ngadiyanto, 2004,
Mutiara Akhlak dalam PAI IX,
Solo : Tiga Serangkai.
Achmadi Wahid, Masrun, 2007, Pendidikan
Agama Islam IX, Jakarta : Ganeca.
Tim Arafah, 2006, Pendidikan
Agama Islam 3, Semarang : Aneka Ilmu.
1
Maksudnya:
mereka sekarang telah menghadapi suatu kehidupan baru, Yaitu
kehidupan dalam kubur, yang membatasi antara dunia dan akhirat.
2
Maksudnya
ada di antara mereka yang putih mukanya dan ada pula yang hitam dan
sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar